Rabu, 20 Februari 2013

kukis pelangi

Booming Rainbow tahun 2012 menyisakan koleksi dari berbagai macam kue dan makanan lainnya. Termasuk kukis pelangi ini. Resep yang dipakai adalah resep lidah kucing yang adonannya dibagi beberapa bagian dan diberi warna (idealnya mejikuhibiniiu).
Pada saat mencetak dibutuhkan kesabaran karena harus menyemprit setiap warna berbeda.


Sabtu, 16 Februari 2013

makan siang

Tiap hari mikirin menu makan selalu bikin bingung. Di mang Eko, sayurannya itu-itu juga, masih sama seperti hari2 kemarin.
Daripada bingung dan ga makan, kembali lagi saya beli ikan kembung, wortel, tofu, brokoli dan teman2nya.
Jadilah makan siang kali ini


Bolu kukus gulung pelangi

Sedang wabah segala rainbow, saya pun mencoba bolu kukus gulung rainbow resepnya Mbak Besta Arlita.




Nastar warna warni

Nah yang ini juga masih berkerabat dengan rainbow. Tapi kali ini dibuat nastar warna warni. resepnya sama saja dengan nastar biasa, tapi adonannya diberi warna warni.



Pisang goreng

Menu buka puasa biasanya ditemani oleh bala-bala, risoles atau macam-macam kolak.
Kali ini saya buat pisang goreng saja. kebetulan stok pisang sedang banyak, kiriman dari ema tea.
Biasanya saya pake pisang raja siem tanpa biji. Adonannya hanya terigu dan sedikit garam. Rasa manis cukup dari manisnya pisang saja. Pisangnya diiris kecil2 langsung diaduk dengan terigu. Cemplung deh digoreng ...



Sate cilampeni

Entah dari kapan saya suka makan sate kambing.
Kalau ga takut kolesterol, mungkin bisa hampir tiap hari makan sate.
Apalagi sate yang satu ini, rasanya asli banget. Enak, lezat, wangi dan empuk.
Dulu, hanya ada di Cilampeni Jl. Terusan Kopo Bandung. Pas dibelokan, jadi agak sulit untuk nyebrang atau parkir. Untungnya beberapa tahun terakhir ini ada cabang baru di perumahan Mekarwangi dekat Cibaduyut. Disitu lokasinya lebih nyaman.
Kalau tidak salah waktu itu harga 10 tusuk sate kambing Rp. 26.000 dan harga gule Rp 25.000.
Pokoknya puas deh.




Mie Baso Gaul

Mie Baso ini, juara rasanya ...
Baso mas Gaul. Orang-orang bilang begitu. Padahal nama aslinya mas Slamet. Tapi berhubung di gerobaknya tertulis Gaul, jadilah dipanggil mas Gaul.
Soal nama ga masalah, yang penting rasanya enak bener ...
Karena kebetulan mas gaul sekampung halaman dengan suamiku, jadilah kita berkawan. Bahkan saya diajari cara bikin baso dan racikannya juga. Tapi karena bikinnya ribet, jadi lebih baik saya sms mas gaul saja, langsung makan :)

Resep Buttercream

Yesss ...

setelah berkeliling kesana kemari  mencari resep buttercream, akhirnya ketemu blog2 ini:

http://kuemaryam.blogspot.com/2011/04/mengenal-aneka-cream-krim.html
http://silverlov3.blogspot.com/2011/06/resep-resep-butter-cream.html

yuk ... meluncur kesana.

bolu kukus sehat

Tak percaya.
Masa bikin bolu kukus gampang banget. Tapi beneran jadi dan sukses lho.
ga perlu pake mikser, cuma dikocek-kocek pake sendok.


Bolu kukus mekar




gado-gado tengku angkasa

Dari waktu jaman sekolah, trus jamannya masih kerja dulu sudah banyak yang bilang tentang Gado-gado ini. Katanya letaknya di jalan tengku Angkasa, sekitar RS Boromeus atau sekitar Unpad Dipati ukur. Tapi setiap kali main ke daerah itu selalu saja tidak sempat mampir. Baru setelah punya anak 3, saya berhasil mencobanya. Anak-anak maunya pesan 1/2 porsi saja, tapi kata pelayannya ga bisa. Ya sudah saya pesan 5 porsi.
Dan setelah pesanan tiba .... jreng ...jreng ... porsina badag pisan. Lihat saja reaksi Kimoy tatkala pesanannya datang :)

Ayo de .... habisin ... sikat ... hajar bleh ...
Waktu itu harga satu porsi Rp. 13.000,- Dijamin kenyang, wareg, full ...

Lapis beras




Cupcakes








bolu sakura


ulen


Roti tawar


Minggu, 10 Februari 2013

Tahu Gejrot

My Kids belajar jualan tahu gejrot di halaman Gedung Merdeka Bandung.
Berhubung si emangnya sudah kecapean, jadilah anak2ku menggantikan posisi si emang.
Tapi sejujurnya, anak2 ga suka makan tahu gejrot, karena ada 'bau' sesuatu pada saat tahu dikunyah. Saya sendiri ga tau itu sensasi bau apa, mungkin dari bahan pembuat tahu.




Buat yang suka Tahu gejrot, ini ada resepnya:


Bahan Tahu Gejrot :

  • 15 buah Tahu sumedang atau tahu pong
  • 50 ml kecap manis
  • 25 gram gula merah
  • 250 ml air
  • 4 sdm air asam
Bahan yang ditumbuk :
  • 3 siung bawang putih, tumbuk halus
  • 5 buah cabai rawit hijau, tumbuk halus
  • 4 buah cabai keriting hijau, tumbuk kasar
  • 4 butir bawang merah, tumbuk kasar
Cara membuat Tahu Gejrot :
  1. Rendam tahu selama 15 menit dalam air yang dibubuhi 1 sdt garam. Goreng tahu, sisihkan.
  2. Campur kecap manis, air, gula merah dan air asam. Aduk rata. Masak di atas api kecil sampai
  3. mendidih. Matikan api. Dinginkan.
  4. Sajikan tahu yang sudah dipotong - potong dalam piring / mangkuk kecil, tambahkan bumbu yang ditumbuk dan tuang air bumbu.

Bolu kukus emergency

Musim hujan bawaannya lapar, mau beli makanan diluar males hujan2an ...
Setelah ngintip lemari dapur, ternyata ada bahan2 yang bisa dijadikan cemilan ... bahannya gampang banget.



Bolu kukus emergency


Bahan:
3 telur
225 g gula pasir
250 g terigu
300 ml santan 

Cara membuat:
Kocok telur dan gula sampai mengembang.
Tambahkan terigu, tambahkan santan. Aduk rata.
Bagi 2 adonan, satu bagian diberi warna coklat.
Siapkan loyang yg sudah diolesi mentega dan dilapisi kertas roti.
Tuang secara bergantian adonan putih dan coklat di satu titik di bagian tengah loyang sehingga membentuk motif zebra.
Kukus 25 menit ..



kue ultah dadakan

Karena tak terbiasa merayakan ulang tahun anak, khusus ulang tahun Yunus yang ke-4, tiba-tiba ingin membuatkan sesuatu ...
Hasil ilham mendadak, sehari menjelang hari H, dimulailah disibukkan persiapan bikin tart ultah. Secara baru kali ini pengen bikin sendiri. Alhasil, setelah browsing sana sini, ketemulah resep yang pas dan pilihan jatuh pada Black forest. Tapi atasnya saya hias dengan foto Yunus yang diambil beberapa hari lalu dengan memakai kamera HP. Agak siang sedikit, saya meluncur ke toko Kijang Mas, jalan Hariang Banga Bandung. Karena disitulah satu-satunya tempat yang saya tahu bisa nge-print edible image. Mungkin sekarang sudah banyak tempat yang bisa ngeprint seperti itu ya ...




Bolu kukus gula merah

Yg ini juga resepnya belum ... keburu ngantuk

Risoles renyah

Mengakali anak-anak yang susah makan sayur, biar praktis saya buatkan risoles. Menu ini saya buat berawal dari kejenuhan mencari makanan apa lagi untuk berbuka puasa. Cari-cari resep di google, akhirnya ketemu resep yang ini. Saya lupa tidak mencatat siapa penulis resep ini, jadi buat yang merasa ini resep miliknya, mohon ijin ya ...

resep kulitnya:
250 g terigu
3 kuning telur
1 putih telur
1 sdm mentega leleh
650 ml air
merica
garam

pelapis:
putih telur kocok
tepung panir

Aduk terigu, telur, garam dan merica. Masukkan air sedikit demi sedikit sampai terigu tercampur dengan halus. Tambahkan mentega cair. Biarkan dulu setengah jam. Panaskan wajan anti lengket ukuran diameter 18cm. Tuang adonan satu sendok sayur, biarkan matang dg api sedang. Lakukan sampai adonan habis. Isi dengan tumis sayuran, gulung. Celupkan ke putih telur kocok, lalu celupkan ke tepung panir. Simpan dulu di freezer minimal 15 menit. Goreng dengan api sedang sampai berwarna keemasan ...



Surabi Ma Emin

Setiap kali pulang kampung, selalu hadir sosok ma Emin dalam benakku. Bukan sosoknya yang membuatku kangen, tapi surabi beras buatannya serasa tiada tandingannya. Pagi hari setelah menginap semalam di rumah mertua suamiku  biasanya hal pertama saya lakukan adalah membuka jendela kamar lebar-lebar sembari membuka lubang hidung lebar-lebar juga, berusaha memaksa memastikan adakah aroma perapian dari tempat pembuatan surabi di pinggir jalan depan rumah ...  yang jika ada, artinya ma Emin sudah siap dengan dagangannya.

Ma Emin belum kelihatan, yang terlihat hanyalah nyala api dari tungku dan alat penerang yang biasa kusebut 'damar' atau ancor. Maklumlah waktu beroperasinya ma Emin dimulai sekitar jam 4 pagi, sebelum adzan subuh. Tapi dari baunya, dapat dipastikan sudah ada beberapa surabi yang matang. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, saya harus segera kesana supaya tidak kehabisan surabi oncomnya. Benar saja, di hadapan ma Emin sudah duduk beberapa pembeli yang sedang menunggu pesanannya. Wah sudah bangun sepagi ini masih saja harus mengantri... 

Sambil menunggu pesanan saya dibuat, saya ngobrol kesana kemari dengan ma Emin, cerita tentang sakit encok yang dideritanya, atau cerita tentang tepung yang digilingnya kemarin kurang halus. Biasanya sambil ngobrol begitu, saya selingi dengan makan surabi yang satu persatu matang. Alhasil, dari pesanan 10 surabi, hanya 6 yang saya bawa pulang, karena yang 4 sudah masuk perut ...

Sadar tidak bisa tiap hari atau tiap minggu atau tiap bulan bisa pulang kampung, saya tanya resep pembuatan surabinya. Pernah suatu kali saya coba dibuat di rumah, alhasil gagal total tidak karuan. Adonannya nempel di cetakan, bantat dan gosong. Padahal kalau saya lihat cara di membuatnya, sangat sederhana. cukup dengan mencampurkan tepung beras, kalapa parut, garam dan air, di kocek-kocek sebentar, dipanggang, jadi deh ...

Ma Emin in action